Apa itu pendekatan
konstruktivisme ?
Dilihat dari arti kata
“construct” yaitu membentuk, artinya pendekatan konstruktivisme merupakan
pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun dan memberi
makna terhadap informasi dan peristiwa yang dialami (Woolfolk 2005). Dengan
kata lain , kita akan memiliki pengetahuan apabila kita terlibat aktif dalam
proses belajar. Pada pendekatan konstruktivisme siswa harus menemukan sendiri
dan mentransformasikan informasi yang ada , memahami dan menerapkannya, siswa
juga harus mampu memecahkan masalah , menemukan, dan mengeluarkan ide-ide yang
ia miliki. Pendekatan konstruktivisme merupakan suatu proses belajar mengajar
dimana siswa aktif secara manual, membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh
struktur kognitif yang dimilikinya. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan
mediator pembelajaran. Penekanan tentang belajar dan mengajar lebih berfokus
terhadap suksesnya siswa mengorganisasi pengalaman mereka.
Dari pendekatan ini ,
ada satu hal yang penting yaitu guru
tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Guru dapat memberi
anak tangga yang bisa membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan
catatan siswa sendirilah yang harus berjalan pada anak tangga tersebut.
·
Prinsip-Prinsip Konstruktivisme
(Suparno,1997;73)
1.
Pengetahuan dibangun oleh siswa secara
aktif
2.
Penekanan dalam proses belajar terletak
pada siswa
3.
Mengajar adalah membantu siswa belajar
4.
Penekanan dalam proses belajar lebih pada
proses bukan pada hasil akhir
5.
Kurikulum menekankan partisipasi siswa
6.
Guru adalah fasilitator
Secara garis besar ,
prinsip-prinsip konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah
pengetahuan yang dibangun oleh siswa sendiri tidak hanya dipindahkan dari guru
ke siswa, kecuali hanya dengan keaktifan siswa itu sendiri untuk bernalar.
0 komentar:
Posting Komentar